Main Article Content

Abstract

Akselerasi pembangunan daerah perkotaan akan berakibat pada peningkatan kebutuhan akan sandang, pangan, papan, beserta prasarana dan sarana penunjangnya yang selanjutnya berdampak pada peningkatan kebutuhan investasi. Disamping itu investasi diperlukan umtuk mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan agar tetap dapat bersaing dalam pasar global.Sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, tujuan pembangunan Kota Tegal tidak terlepas dari tujuan pembangunan nasional itu sendiri yang ingin mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur, merata baik spirituil maupun materiil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu upaya pelaksanaan pembangunan daerah senantiasa didasarkan pada otonomi yang semakin nyata, dinamis, serasi dan bertanggung jawab dalam rangka untuk lebih meningkatkan aspek pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.Kebijakan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sekitar alun-alun dan Jl. Pancasila kota Tegal merupakan upaya pemerintah kota Tegal untuk mengatur keberadaan PKL yang selama ini dianggap menggangu ketertiban umum.

Keywords

Kebijakan Relokasi PKL

Article Details

Author Biographies

Agus Setio Widodo, Universitas Pancasakti Tegal

Dosen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pmerintahan 

Soesi Idayanti , Universitas Pancasakti Tegal

Dosen Ilmu Ekonomi 

Dyah Irma Permanasari , Universitas Pancasakti Tegal

Dosen Fakultas Hukum 

Agus Sahri , Universitas Pancasakti Tegal

Dosen Ilmu Ekonomi 

How to Cite
Widodo, A. S., Idayanti, S., Permanasari, D. I., & Sahri, A. (2016). Kebijakan Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Kota Tegal. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 1(1), 168-188. https://doi.org/10.24905/jip.1.1.2016.168-188

References

  1. Alisjahbana. 2005. Sisi Gelap Perkembangan Kota. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.
  2. ______________. 2005. Marjinalisasi Informal Perkotaan. Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.
  3. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit
  4. Rineka Cipta.
  5. Arsyad, Lincolyn. 1992. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Bagian Penerbit STIE YKPN.
  6. Boedojo. 1986. Psikologi Manusia dalam Lingkungan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  7. Catanese, Anthony James dan James C. Synder. 1997. Perencanaan Kota. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  8. Herlianto. 1986. Urbanisasi dan Pembangunan Kota. Bandung: Penerbit Alumni
  9. Nasir, Mohammad, 1988. Metode Penelitian. Jakarta: