Pembangunan dan Mekanisme Sistem Perencanaan (Studi Kasus Desa Pengabean dan Desa Karanganyar)
Main Article Content
Abstract
Pemerintahan desa adalah organisasi tingkat dasar untuk melayani kebutuhan masyarakat di daerah tertentu. Dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang desa, diberi wewenang untuk mengurus rumah tangga (pemerintah desa) secara mandiri. Peraturan tersebut tidak hanya memberikan otonomi namun secara sewenang-wenang menambah sumber pendapatan Desa. Sumber pendapatan desa dibagi menjadi tiga klasifikasi yang berasal dari anggaran negara, anggaran, dan pengelolaan aset desa. Dengan sumber pendapatan yang dapat mengembangkan desa, pemerintah desa harus bisa merencanakan program kerja yang ditargetkan dan terukur. Program ini direncanakan melalui dokumen perencanaan pembangunan desa seperti RPJMDes, RKPDes, dan APBDes. Seperti kasus seperti Desa Karanganyar dan Desa Pengabean, desa tersebut tidak memiliki dokumen rencana pembangunan desa. Karena menurut PP 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 2014 tentang Desa, menyebutkan bahwa pencairan dana desa harus memiliki dokumen perencanaan. Dengan uraian masalah tersebut, penulis membatasi pokok bahasan tentang model perencanaan pembangunan desa Karanganyar dan Pengabean. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan desain siklus perencanaan yang sesuai dengan tipologi masyarakat desa. Desain pengembangan model perencanaan menggunakan pendekatan metode R&D (Penelitian dan Pengembangan) dengan mempertimbangkan perilaku masyrakat
Downloads
Article Details
References
Bachrein, S. (2016). Pendekatan Desa Membangun di Jawa Barat: Strategi dan Kebijakan Pembangunan Perdesaan. Analisis Kebijakan Pertanian, 8(2), 133. https://doi.org/10.21082/akp.v8n2.2010.133-149
Deviyanti, D. (2013). Studi tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah. Ejournal.an.fisip-Unmul.ac.id, 1(2), 380–394. Retrieved from http://www.ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/05/JURNAL DEA (05-24-13-09-02-30).pdf
Fauzi, N., & Zakaria, R. (2000). Mensiasati otonomi daerah: panduan fasilitasi pengakuan dan pemulihan hak-hak rakyat. Retrieved from https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Mensiasati+Otonomi+Daerah%3A+Panduan++Fasilitasi+Pengakuan+dan+Pemulihan+Hak-Hak+Rakyat.+Yogyakarta-INSIST+Press.&btnG=
Fogg, C. (1994). Team-based strategic planning: A complete guide to structuring, facilitating, and implementing the process. Retrieved from https://www.google.com/books?hl=id&lr=&id=3SXTSFdCyRIC&oi=fnd&pg=PR8&dq=Team+Based+Strategic+Planning,+A+Complete+Guide+to+Stucturing,+Facilitating+and+Implementating+the+Process.+New+York+:+AMACOM&ots=pHMYAYbb-_&sig=tKocU-XfqAyfnr5iVAZXICgAQRc
Hadi, Hakim, A., & Noor, I. (2014). Wacana. WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora (Vol. 17). Retrieved from http://www.wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/290
Hilman, Y. A. (2017). Strategi pembangunan pariwisata internasional berbasis pertanian organik “shining batu.” ARISTO, 5(1), 82–100. https://doi.org/10.24269/ARS.V5I1.402
Mayasari, L. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintah. Ejournal.undiksha.ac.id, 2(1), 1–11. Retrieved from http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/download/4394/3393
Narutomo, T. (2014). Program Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sebagai Exit Strategy Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Binaprajajournal.com, 6(2), 143–156. Retrieved from http://binaprajajournal.com/ojs/index.php/jbp/article/view/49
Nugroho. (2010). MODEL EKONOMI BASIS UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. Jurnal Dinamika Pembangunan, 1(1), 23–30. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/13968/1/Model_Ekonomi_Basis_Untuk_Perencanaan....by_Nugroho_SBM_(OK).pdf
Planners, S. A. (1969). A ladder of citizen participation. Taylor & Francis. Retrieved from http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/01944366908977225
Raharjana, D. T. (2012). MEMBANGUN PARIWISATA BERSAMA RAKYAT: KAJIAN PARTISIPASI LOKAL DALAM MEMBANGUN DESA WISATA DI DIENG PLATEAU. Jurnal Kawistara (Vol. 2). Universitas Gadjah Mada. Retrieved from https://journal.ugm.ac.id/kawistara/article/view/3935/3216
Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. (2009). Perencanaan dan pengembangan wilayah. Retrieved from https://www.google.com/books?hl=id&lr=&id=vW6rDAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT1&dq=sistem+perencanaan+pembangunan+nasional&ots=Z3SaWuq_gY&sig=A-18bhuwUMEqlRMwwaLvGIFH_sU
Sugiyono, D. (2009). Metode Penelitian. Digilib.unila.ac.id. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/6579/17/BAB III.pdf
Sumenge, A. (2013). Analisis Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran Belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Minahasa Selatan. Ejournal.unsrat.ac.id, 1(3), 74–81. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1941
Zainudin, A. (2016). Model Kelembagaan Pemerintahan Desa. Jurnal Ilmu Pemerintahan : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 1(2), 332. https://doi.org/10.24905/jip.v1i2.607
Zakaria, F., & Suprihardjo, R. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Ejurnal.its.ac.id, 3(1), 245–249. Retrieved from http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/7292