Main Article Content

Abstract

Keterbatasan pemerintah, baik dari sisi kapasitas pelayanan dan pengelolaan anggaran publik, membuka ruang dimana dibutuhkan pembaharuan peran pembangunan. Lahirnya wirausahawan sosial di Indonesia, tak ubahnya seperti aktivitas kebijakan negara yang dapat dikategorikan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, sekalipun keduanya tidak terpisah satu sama lain. Analisis terhadap dua kasus wirausaha sosial, Desa Setanggor dan Kampung Wisata Krisant, dengan beberapa konsep mutakhir peran non-pemerintah dalam pembangunan khususnya konsep co-production diharapkan mampu menjadi memperkaya pemecahan persoalan publik. Artikel ini merupakan intisari dari penelitian terhadap inisiatif 2 (dua) orang socio-preneur yang dianggap mewakili keberhasilan aktor non-pemerintah dalam konteks governansi publik yang berbeda. Kedua inisiatif pembangunan tersebutberjalan efektif dengan mengandalkan kontribusi modal sosial yang ada di sekitar mereka, saling timbal balik, dan secara berkelanjutan memproduksi barang dan jasa yang bernilai ekonomis sehingga kesejahteraan sosial komunitas dan warga dapat dilihat sebagai dampaknya.

Keywords

Governansi Publik Co-Production Socio-Preneur

Article Details

Author Biographies

Evi Sukmayeti, STIA Mataram

Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Vidya Yanti Utami , STIA Mataram

Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara

How to Cite
Sukmayeti, E., & Yanti Utami, V. (2018). Governansi Publik Model Co-Production Oleh Aktor Socio-Preneur (Kasus Desa Setanggor Dan Kawis Krisant). JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 3(2), 12-135. https://doi.org/10.24905/jip.3.2.2018.12-135

References

  1. Bekkers, V. J. J. M., Tummers, L. G., & Vooberg, W. H. (2013). From Public Innovation To Social Innovation in the Public Sector: A Literature Review of Relevant Drivers And Barriers. Roterdam: Erasmus University Rotterdam. Retrieved from http://lipse.org/userfiles/uploads/From public innovation to social innovation in the public sector.pdf
  2. Bernard, H. R. (2006). Research Methods in Anthropology : Qualitative and Quantitative Approach (4th ed.). USA: Altamira Press. Retrieved from http://www.cycledoctoralfactec.com/uploads/7/9/0/7/7907144/%5Bh._russell_bernard%5D_research_methods_in_anthropol_bokos-z1__1_.pdf
  3. Dees, J. G. (2001). The Meaning of Social Entrepreneurship. Kansas: Kauffman Foundation. Retrieved from https://centers.fuqua.duke.edu/case/wp-content/uploads/sites/7/2015/03/Article_Dees_MeaningofSocialEntrepreneurship_2001.pdf
  4. Flick, U. (2013). The SAGE Handbook of Qualitative Data Analysis. Retrieved from http://www.ewi-psy.fu-berlin.de/einrichtungen/arbeitsbereiche/qualitative_sozial-_bildungsforschung/Medien/58869_Flick__The_SAGE_HB_of_Qualitative_Data_Analysis_Chapter1_mapping-the-field.pdf.
  5. Horne, M., & Shirley, T. (2009). Coproductioin public services:a new partnership with citizens. Retrieved from https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=2ahUKEwjZ1-fw5pfeAhWGvY8KHQFiCp4QFjAAegQICRAC&url=http%3A%2F%2Fwebarchive.nationalarchives.gov.uk%2F%2B%2Fhttp%3A%2Fwww.cabinetoffice.gov.uk%2Fmedia%2F207033%2Fpublic_services_co-production.pdf&usg=AOvVaw3Lr89EloSiBKYKXKEuaE_A
  6. Hulgard, L. (2010). Discoures of Social Entrepreneurship - Variations of the same theme? Denmark: Roskilde University. Retrieved from http://base.socioeco.org/docs/wp_10-01_hulg_rd__web_.pdf
  7. Listyorini, H. (2012). Komponen dan Dampak Sosial Entrepreneurship Dalam Upaya Revitalisasi Budaya dan Industri Batik Lasem, Kabupaten Rembang. Jurnal Dinamika Kepariwisataan, Vol. XI No, 48–57. Retrieved from https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/pdk1/article/download/1720/634
  8. Pratikno. (2007). Mengelola Dinamika Politik dan Jejaring Kepemerintahan Daerah: Kemitraan, Partisipasi dan Pelayanan Publik. Yogyakarta: Program S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah Universitas Gadjah Mada. Retrieved from http://www.academia.edu/1156713/Mengelola_Dinamika_Politik_dan_Jejaring_Pemerintahan_Kemitraan_Partisipasi_dan_Pelayanan_Publik
  9. Putra, F. (2012). New Public Governance. Malang: UB Press. Retrieved from http://bookstore.ub.ac.id/shop/ilmu-administrasi/new-public-governance/
  10. Sanrego, Y. D., & Taufik, M. (2016). Fiqih Tamkin (Fiqih Pemberdayaan). Jakarta: Qisthi Press. Retrieved from http://wisatabuku.com/fiqih-tamkin/
  11. Santosa, S. (2007). Peran Social Entrepreneurship dalam Pembangunan. Retrieved July 18, 2018, from http://nurrahmanarif.wordpress.com/socialentrepreneurship
  12. Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif, Inovatif Dan Bermanfaat Melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan, Vol. 3 No. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/223703-membangun-usaha-kreatif-inovatif-dan-ber.pdf
  13. Sicilia, M. (2016). Public Services Management and Co-Production In Multi-Level Governance Settings. International Review of Administrative Sciences, Vol. 82 No, 8–27. Retrieved from http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0020852314566008
  14. World Economic Forum. (2017). The Inclusive Growth and Development. Retrieved from www3.weforum.org/docs/WEF_Forum_IncGrwth_2017.pdf%0A%0A
  15. Yaumiddin, U. K. (2013). Kewirausahaan Sosial Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Tantangan Sinergi Multi-Sektor Dan Multi-Dimensi. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, Vol 21, No. Retrieved from https://media.neliti.com/.../77596-ID-kewirausahaan-sosial-dan-tanggung-jawab.pdf%0A%0A
  16. Zakaria, Y. R. (2004). Merebut Negara, Beberapa Catatan Reflektif tentang Upaya-upaya pengakuan, Pengembalian, dan Pemulihan Otonomi Desa. (1st ed.). Yogyakarta: LAPERA Pustaka Utama bekerjasama dengan KARSA. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=fX1xAAAAMAAJ&q=Zakaria,+Yando+R+(2004).+Merebut+Negara,+Beberapa+Catatan+Reflektif+tentang+Upaya-upaya+pengakuan,+Pengembalian,+dan+Pemulihan+Otonomi+Desa.+Yogyakarta:+LAPERA+Pustaka+Utama+bekerjasama+dengan+KARSA.&dq=Zakaria,+Yando+R+(2004).+Merebut+Negara,+Beberapa+Catatan+Reflektif+tentang+Upaya-upaya+pengakuan,+Pengembalian,+dan+Pemulihan+Otonomi+Desa.+Yogyakarta:+LAPERA+Pustaka+Utama+bekerjasama+dengan+KARSA.&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjlgNbA45feAhWLN48KHajaCbgQ6AEIJzAA