Main Article Content

Abstract

Pengamatan sederhana terhadap kebencanaan di Indonesia hampir selalu menunjukkan gambaran yang sama yaitu suatu sikap reaktif dan spontan, tidak terencana seperti yang ditunjukkan oleh masyarakat dan pemerintah. Ada kecenderungan umum bahwa orang tidak tahu bagaimana harus bertindak atau menangani bencana. Kesiapan daerah dalam menghadapi bencana alam sangat penting. Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan tertinggi kedua di Jawa. Data kependudukan di kawasan Gunung Slamet dan sekitarnya yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) adalah sekitar 215 953 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model jaringan untuk pengurangan risiko bencana yang efektif di daerah rawan bencana Gunung Slamet. Model untuk pengurangan risiko bencana adalah informasi yang sangat penting dalam rangka mengatasi dampak letusan Gunung Slamet

Keywords

Pengurangan Risiko Jejaring aktor Guung Slamet

Article Details

Author Biography

Agus Setio Widodo, Universitas Pancasakti Tegal

Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan 

How to Cite
Widodo, A. S. (2017). Analisis jejaring pengurangan risiko di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Slamet. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 2(1), 01-11. https://doi.org/10.24905/jip.2.1.2017.01-11

References

  1. Ana Campos G., Niels Holm-Nielsen, Carolina Díaz G., Diana M. Rubiano V., Carlos R. Costa P., Fernando Ramírez C. and Eric Dickson. 2011. Analysis of Disaster Risk Management: A Contribution to the Creation of Public Policies. The World Bank Columbia dan GFDRR (Global Facility for Disaster Reduction and Recovery)
  2. APEKSI. 2008. Model Kerjasama Antar Daerah. Laporan Akhir APEKSI dan Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Politik Konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  3. Creswell. John. W. 2009. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih diantara lima pendekatan (edisi 3) Pustaka Pelajar. Yogyakarta
  4. Creswell. John. W. 2009. Research Design (Third Edition): Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approach. University of Nebraska, Lincoln. Sage
  5. Denzin, Norman K. 1970. The research act: A theoretical introduction to sociological methods. Aldine Publishing Company. Chicago
  6. Domai, Tjahjanulin (2010) Kebijakan Kerjasama Antardaerah: Perspektif Sound Governance. Jenggala Pustaka Utama. Surabaya,
  7. Frank, Flo & Anne Smith. The Partnership Handbook. Minister of Public and Government Services, Canada, 2000.
  8. Kusumasari, Bevaola. 2014. Manajemen Bencana dan Kapabilitas Pemerintah Lokal. Penerbit Gava Media. Yogyakarta
  9. Ramli, Soehatman. 2011. Pedoman Praktis Manajemen Bencana. Dian Rakyat. Jakarta.
  10. Danhas, Mardayeli. 2011. Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Penanggulangan Bencana Di Provinsi Sumatera Barat. Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Andalas Padang
  11. Majalah Gema BNPB, 2012. Fokus Berita, Visi, Komitmen dan kemiteraan dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia, (Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana) ISSN 2088-6527

Most read articles by the same author(s)