Main Article Content

Abstract

The phenomena of radicalism considered as a trigger disturbing terrorism​ security and peace in Indonesia. History recorded that before 2016, women become passive perpetrator in terrorism. However, after 2016 until present, the women become active with amount participation increase sharply. Terrorist figures often want to carry out Islamic law with perfect so that often connected with method drastic violence, such as bomb kill themselves. This research has an effort to see the role of woman in activity of radicalism in Indonesia. This research has an objective to describe efforts made​ NU Muslim women in deradicalization radicalism in Indonesia. This research uses descriptive qualitative approach by using library research technique. The result of this study shows that Muslimat NU as one of the organization social religious the largest in Indonesia has role important for minimize hostility that occurred. Moreover, this study found that Muslimat NU uses approach education, culture, structural, and economic. Implementation from study show that the approach taken by NU Muslim women are able to strengthen unity in reducing radicalism in Indonesia.

Keywords

Radicalism Nahdlatul 'Ulama Muslimat NU

Article Details

How to Cite
Mustaniroh, M., Ibnu Soleh Al Mubarok, M., Musadad, A., Widitya Qomaro, G., & Pujiati, T. (2025). The Role of Women in Reducing Radicalism Through Nahdlatul Ulama Organization. Jurnal Ilmu Pemerintahan : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 10(1), 90-108. https://doi.org/10.24905/jip.10.2.2025.90-108

References

  1. Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.
  2. Ali, Y., Sukendro, A., Sarjito, A., & Saragih, H. J. (2018). Peran organisasi keagamaan dalam mencegah radikalisme di wilayah Kota Bekasi. Manajemen Pertahanan: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Manajemen Pertahanan, 4(2).
  3. Amar, B.R. Keterlibatan Perempuan dalam Terorisme Meningkat, https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/321674/keterlibatan-perempuan-dalam-terorisme-meningkat.
  4. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. Djakfar, A.M. et.al. (2017). Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan Riset Lima Wilayah: Bogor, Depok, Solo Raya, Malang, Sumenep. Jakarta: CSIS-The Wahid Foundation.
  6. Farida, U. (2019). Peran Organisasi Massa Perempuan Dalam Pembangunan Perdamaian (Studi Kasus Muslimat NU Jawa Tengah). Palastren, Jurnal Studi Gender, 11(1), 51-72, http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v11i1.3092
  7. Haris, M.A. (2020). Pandangan dan Konsep Deredikalisasi Berama Perspektif Nahdhatul Ulama. Jurnal Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 6(2), 305-318, https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v6i2.156
  8. Hasyim, M., Anwar, K. & Zulfa, E.M. (2015). Diskursus Deradikalisasi Agama: Pola Resistensi Pesantren Terhadap Gerakan Radikal. Jurnal Walisongo 23(1), 197–222. https://doi.org/10.21580/ws.23.1.230
  9. http://muslimatnu.or.id/berita/untuk-mencegah-teroroisme-muslimat-nu-harus-menjadi-agen-perdamaian/
  10. https://dataindonesia.id/ragam/detail/sebanyak-869-penduduk-indonesia-beragama-islam
  11. https://nasional.tempo.co/read/1448618/lp3es-catat-peran-perempuan-dalam-jaringan-terorisme-meningkat#:~:text=TEMPO.CO%2C%20Jakarta%20-%20Peneliti%20Hukum%20dan%20HAM%20Lembaga,terorisme%20dalam%20kurun%20waktu%202000-2020%20mencapai%2039%20orang,
  12. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221026021709-32-865346/gus-yahya-klaim-592-persen-pemeluk-islam-di-indonesia-mengaku-nu,
  13. https://www.merdeka.com/peristiwa/mantan-kepala-bnpt-sampaikan-4-indikator-radikalisme-negatif-harus-dihilangkan.html
  14. https://www.mwcnupunggur.com/2021/07/susunan-pengurus-pac-muslimat-nu.html
  15. https://www.tribunnews.com/nasional/2016/12/20/ika-puspitasari-calon-pengantin-kedua-dari-purworejo
  16. Jamhari. (2013). Citra perempuan dalam Islam: Pandangan ormas keagamaan (The image of women in Islam: The views of religious organizations). Jakarta, Indonesia: Gramedia, PPIM-UIN Jakarta & Ford Foundation.
  17. Kurniawati, N.Q. (2023). Pemberdayaan Perempuan Sebagai Solusi Pencegahan Radikalisme. Jurnal Moderasi: the Journal of Ushuluddin and Islamic Thought, and Muslim Societies, 3(1), 18-33.
  18. Kusumastuti, A. & Khoiron, A.M. (2019). Metode penelitian kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSP).
  19. Ma’arif, M. A. (2019). Konsep Pemikiran Pendidikan Toleransi Fethullah Gulen. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 30(2), 295-307. https://doi.org/10.33367/tribakti.v30i2.812
  20. Mulia, M. (2020). Perempuan dalam Gerakan Terorisme di Indonesia. Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender, dan Agama, 12(1), 80-95, http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v12i1.136
  21. Munip, A. (2012). Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 159–181. https://doi.org/10.14421/jpi.2012.12.159-181
  22. Mursalin, A, & Katsir, I. Pola Pendidikan Keagamaan Pesantren Dan Radikalisme: Studi Kasus Pesantren-Pesantren di Provinsi Jambi. (2010). Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25(2).
  23. Mustofa, I. (2011). Deradikalisasi Ajaran Agama: Urgensi, Problem dan Solusinya. Jurnal Akademika 16(2), 1-18.
  24. Musyafak, Najahan, Marfu’ah. U., Khasanah, N.L. Putri, F. A.. & Avivah, D. (2020). Peran Perempuan Dalam Pencegahan Radikalisme. Jurnal Dakwah, 21(1), 85-110.
  25. Nuha, M.U. (2014). Genealogi dan Ideologi Gerakan Radikal Islam Kontemporer di Indonesia. Intelegensia: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1).
  26. Nuhrison, M.N. (2009). Faktor-faktor Penyebab Munculnya Faham atau Gerakan Islam Radikal di Indonesia. Jurnal Harmoni: Jurnal Multikultural dan Multireligius, 8(3) 36–47.
  27. Rajagukguk, C., & Pattipelohy, S. C. (2018). Feminisme Kultural dan Peran Perempuan dalam Deradikalisasi di Indonesia. Journal of International Relations Diponegoro, 4(4), 775-783. https://doi.org/10.14710/jirud.v4i4.21991
  28. Rapik, M. (2014). Deradikalisasi Faham Keagamaan Sudut Pandang Islam. INOVATIF, Jurnal Ilmu Hukum, 7(2), 106-116.
  29. Rohmawati, Y. (2022). Moderasi Beragama Pada Pengajian Muslimat NU Dan Kontribusinya Terhadap Pencegahan Radikalisme Bagi Perempuan (Studi Kasus Pada Pengajian Muslimat NU Kota Batu), Tesis UIN Maulana Malik Ibrahim: Malang.
  30. Romli, M. (2012). Agama Cinta dan Toleransi; Studi Terhadap Fethullah Gulen Movement. Jurnal ‘Anil Islam; Jurnal Kajian Ilmu Keislaman, 5(1)
  31. Rosyad, A.F. (2019). The Implementasi Nilai-Nilai Multikulturalisme Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (The Implementation Of Multiculturalism Values Through Learning Of Islamic Religion EducatioN).” Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 5(1), 1-18. https://doi.org/10.5281/zenodo.3550530
  32. Rosyad, A.M., Maarif, M.A. (2020). Paradigma Pendidikan Demokrasi Dan Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi Di Indonesia. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 75-99, https://doi.org/10.31538/nzh.v3i1.491
  33. Rubaidi, A. (2010). Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama; Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.
  34. Sarbini, A. & Effendi, D.I. (2022). Model Penanggulangan Radikalisme: Analisa Konseling Rational Emotif. Bandung: Yayasan Lidzikri.
  35. Sikkens, E., Sanb, M., Sieckelinckc, S., & Winterd, D. (2017). Parental influence on radicalisation and de-radicalisation according to the lived experiences of former extremists and their families. Journal for Deradicalisation, Fall (12), 192-226.
  36. Sugiyono, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  37. Sumbulah, U. (2019). Preventing Radicalism by Family and Civil Society Organizations in Indonesia. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 27(1), 391-403.
  38. Strauss, A & Corbin, J. (2003). Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  39. Uswatun, U. (2022). Peran Organisasi Perempuan dalam Pengembangan Dakwah Moderat (Studi Kasus Daiyah PP Fatayat NU Jakarta. Jurnal Bimas Islam, 15(2), 387-416, https://doi.org/10.37302/jbi.v15i2.748

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'